HOME

Oktober 04, 2012

Fasilitas Terminal


Fasilitas Terminal 
.      Terminal Kereta Api

Fasilitas stasiun kereta api umumnya terdiri atas:
·         Pelataran parkir di muka stasiun
·         Tempat penjualan tiket, dan loket informasi
·         Peron atau ruang tunggu
·         Ruang kepala stasiun, dan
·         Ruang PPKA (Pengatur Perjalanan Kereta Api) beserta peralatannya, seperti sinyal, wesel (alat pemindah jalur), telepon, telegraf, dan lain sebagainya.
Stasiun besar biasanya diberi perlengkapan yang lebih banyak daripada stasiun kecil untuk menunjang kenyamanan penumpang maupun calon penumpang kereta api, seperti:
·         Ruang tunggu
·         Restoran
·         Toilet mushola
·         Area parkir
·         Sarana keamanan (polisi khusus kereta api)
·         Sarana komunikasi
·         dipo lokomotif
·         Sarana pengisian bahan bakar.
Stasiun kereta api untuk keperluan naik turun penumpang sekurang-kurangnya dilengkapi fasilitas:
·         Keselamatan
·         Keamanan
·         Kenyamanan
·         Naik turun penumpang
·         Penyandang cacat
·         Kesehatan
·         Fasilitas umum.

Ruang Tunggu

Fasilitas kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang disesuaikan dengan kelas stasiun. Fasilitas umum adalah sarana pelayanan umum sekurang-kurangnya toilet, mushala, dan restoran. Stasiun kereta api untuk keperluan bongkar muat barang dilengkapi dengan fasilitas:
·      Keselamatan
·      Keamanan
·      Bongkar muat barang
·      Fasilitas umum.
Stasiun kereta api dapat menyediakan jasa pelayanan khusus yang dikenai tarif jasa pelayanan tambahan berupa:
·   Ruang tunggu penumpang
·   Bongkar muat barang
·   Pergudangan
·   Parkir kendaraan
·   Penitipan barang.

Parking Area
2.      Terminal Angkutan Darat

      a.       Terminal Tipe A

Melayani kendaraan umum untuk angkutan antar kota antar propinsi dan atau angkutan lintas batas negara, angkutan antar kota dalam propinsi, angkutan kota dan angkutan pedesaan. Fasilitasnya antara lain:
·         Jalur pemberangkatan dan kedatangan
·         Tempat parkir
·         Kantor terminal
·         Tempat tunggu
·         Menara pengawas
·         Loket penjualan karcis
·         Rambu-rambu dan papan informasi
·         Pelataran parkir pengantar atau taksi
b.      Terminal Tipe B



Melayani kendaraan umum untuk angkutan antar kota dalam propinsi, angkutan kota dan angkutan pedesaan. Fasilitasnya antara lain:
·         Jalur pemberangkatan dan kedatangan
·         Tempat parker
·         Kantor terminal
·         Tempat tunggu
·         Menara Pengawas
·         Loket Penjualan Karcis
·         Rambu-rambu dan papan informasi
·         Pelataran parkir pengantar atau taksi
c.       Terminal Tipe C
Melayani angkutan pedesaan dengan fasilitasnya antara lain:
·         Jalur pemberangkatan dan kedatangan
·         Kantor terminal
·         Tempat tunggu
·          Rambu-rambu dan papan informasi

3.      Terminal Angkutan Laut
Fasilitas terminal angkutan laut atau yang biasa disebut pelabuhan antara lain:
a.       Fasilitas pokok:
·         Alur pelayaran (sebagai ‘jalan’ kapal sehingga dapat memasuki daerah pelabuhan dengan aman dan lancar)
·         Penahan gelombang (breakwater untuk melindunggi daerah pedalaman pelabuhan dari gelombang, terbuat dari batu alam, batu buatan dan dinding tegak)
·         Kolam pelabuhan (berupa perairan untuk bersandarnya kapal-kapal yang berada di pelabuhan)
·         Dermaga (sarana dimana kapal-kapal bersandar untuk memuat dan menurunkan barang atau untuk mengangkut dan menurunkan penumpang)
b.      Fasilitas penunjang
·         Gudang tertutup
·         Lapangan penumpukan
·         Peralatan bongkar muat
·         Fasilitas bunker
·         Fasilitas pencegahan pencemaran
·         Sarana bantu navigasi pantai
·         Kapal patroli
·         Jalan (lintasan untuk kendaraan atau pejalan kaki)
·         Fasilitas kantor dan peralatan penunjang bagi instansi pemegang fungsi keselamatan dan keamanan pelayaran, instansi bea cukai, imigrasi, dan karantina.

4.      Terminal Angkutan Udara

Fasilitas bandar udara yang terpenting adalah:
a.       Sisi Udara (Air Side)
·         Landsan pacu yang mutlak diperlukan pesawat. Panjangnya landas pacu biasanya tergantung dari besarnya pesawat yang dilayani. Untuk bandar udara perintis yang melayani pesawat kecil, landasan cukup dari rumput ataupun tanah diperkeras (stabilisasi). Panjang landasan perintis umumnya 1.200 meter dengan lebar 20 meter, misal melayani twin otter, cessna, dan lain-lain. Pesawat kecil berbaling-baling dua (umumnya 600-800 meter). Sedangkan untuk bandar udara yang agak ramai dipakai konstruksi aspal, dengan panjang 1.800 meter dan lebar 30 meter. Pesawat yang dilayani adalah jenis turbo-prop atau jet kecil seperti fokker-27, tetuko 234, fokker-28, dlsb. Pada bandar udara yang ramai, umumnya dengan konstruksi beton dengan panjang 3.600 meter dan lebar 45-60 meter. Pesawat yang dilayani adalah jet sedang seperti fokker-100, dc-10, b-747, hercules, dlsb. Bandar udara international terdapat lebih dari satu landasan untuk antisipasi ramainya lalu lintas.
·         Aprontempat parkir pesawat yang dekat dengan terminal building, sedangkan taksiway menghubungkan apron dan run-way. Konstruksi apron umumnya beton bertulang, karena memikul beban besar yang statis dari pesawat.
·         Untuk keamanan dan pengaturan, terdapat air traffic controller, berupa menara khusus pemantau yang dilengkapi radio control dan radar.
·         Karena dalam bandar udara sering terjadi kecelakaan, maka diseduiakan unit penanggulangan kecelakaan (air rescue service) berupa peleton penolong dan pemadan kebakaran, mobil pemadam kebakaran, tabung pemadam kebakaran, ambulance, dan lain-lain. Peralatan penolong dan pemadam kebakaran.
·         Juga ada fuel service untuk mengisi bahan bakar avtur.
b.      Sisi darat (land side)

·         Terminal bandar udara atau concourse adalah pusat urusan penumpang yang datang atau pergi. Di dalamnya terdapat pemindai bagasi sinar x, counter check-in, (ciq, custom - inmigration - quarantine) untuk bandar udara internasional, dan ruang tunggu (boarding lounge) serta berbagai fasilitas untuk kenyamanan penumpang. Di bandar udara besar, penumpang masuk ke pesawat melalui garbarata atau avio bridge. Di bandar udara kecil, penumpang naik ke pesawat melalui tangga (pax step) yang bisa dipindah-pindah.
·         Curb, adalah tempat penumpang naik-turun dari kendaraan darat ke dalam bangunan terminal.
·         Parkir kendaraan, untuk parkir para penumpang dan pengantar/penjemput, termasuk taksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar